Rabu Pon, 27 November 2024
Di Cianjur masih banyak keramat yang dipakai ajang mengais rejeki, salah satu diantaranya adalah Keramat Wangun. Selain daerahnya sangat terpencil juga cuacanya sangat dingin. Daerah sekitar tempat keramat itu sering tertutup kabut asap yang cukup tebal sehingga membuat pepohonan menjadi basah. Keramat wangun memang sangat jarang didatangi oleh para pencari pesugihan, ini lantaran tempatnya yang sulit ditempuh oleh kendaraan umum. Jalan menuju tempat keramat Wangun memang cukup bagus berlapiskan aspal. Lebar jalan berkisar 3 meter membuat jalan itu sulit dilalui jika dari arah berlawanan muncul kendaraan roda ernpat. Selain badan jalan yang sempit juga sepanjang jalan yang dilalui adalah jurang yang sangat curam. Jika pengendara tidak berhati-hati memegang kendali sudah pasti akan terperosok ke jurang yang dalamnya belasan hingga puluhan meter.
Hampir sepanjang jalan menuju keramat Wangun adalah hutan belantara. Rumah penduduk masih sangat jarang hingga membuat jalanan menjadi sangat sepi dan mencekam. Disarankan jika hendak pergi kesana baiknya agar membawa rekan yang senasib dan seperjuangan. Kami pernah dihadang oleh segerombolan babi hutan yang hendak menyeberang jalan untuk mencari makanan. Mungkin di hutan itu sudah kehabisan sumber makanan. Biasanya gerombolan babi hutan tersebut sering merambah perkebunan singkong milik penduduk yang rumahnya sangat jauh.
Menurut informasi, sudah banyak pelaku ritual yang sukses. Kebanyakan diberi kode buntut atau dengan nama toto gelap (togel). Tapi banyak pula yang gagal walau sudah bersusah payah dan mengeluarkan uang jutaan rupiah. Pelaku ritual di keramat wangun biasanya akan ditemui oleh mahluk ghaib. Tentu saja dia harus kuat dengan godaan-godaannya seperti pocong yang tubuhnya mengeluarkan bau tak sedap. Sosok inilah yang sering muncul dan menggoda para pelaku ritual. Siapa sebenarnya sosok ghaib tersebut? Tak lain adalah Eyang Ki Jaga Satru, punggawa dari Kerajaan Pantai Selatan. Punggawa inilah yang sering menemui para pelaku ritual yang bisa diajak berkolaborasi.
Apa saja kesanggupan yang dikabulkan oleh eyang ki Jaga Satru ? Yang jelas ada beberapa jalur pesugihan namun salah satu diantaranya adalah kode buntut atau togel. Sebut saja namanya Ko Abun, dia sudah sering melakukan ritual di tempat keramat ini. Entah sudah berapa kali. Waktu itu bertepatan dengan malam Jumat Kliwon, dia bersama para pelaku lainnya dari Jakarta dan Sukabumi mengadukan nasibnya di keramat tersebut untuk mendapat undian kode buntut. Ayam cemani yang sudah dipersiapkan itu dipegang erat oleh Ko Abun. Sementara Abah Ook yang menjadi juru kunci mempersiapkan ubo rampe untuk segera mengawali ritualnya.
Selesai ritual ayam cemani itupun dilepas begitu saja di tempat keramat tersebut yang dikelilingi oleh pohon-pohon yang sangat besar dan gelap. Memang sepintas lalu jika dilihat secara nyata siapapun tidak akan ada yang berani berada di tempat itu. Tempatnya berada di tengah-tengah hutan belantara yang sangat wingit dan angker. Namun Ko Abun malah merasa betah berada di tempat itu lantaran saking seringnya melakukan ritual di keramat Wangun. Akhimya dedemit penghuni keramat itu pun sudah sangat sering bertemu dengannya.
Lebih dari itu Abah Ook tidak berani meninggalkan pelaku ritual sendirian. Dari mulai ritual hingga selesai Abah selalu menemani pelaku dengan setia, tentunya berjarak hanya beberapa meter saja dari pelaku. Malam itu ada empat orang pelaku yang sedang melaksanakan ritual yang kesemuanya sama-sama ingin mendapatkan petunjuk dari makhluk ghaib penghlmi Keramat Wangun. Ketika tengah malam kami memperhatikan ada salah seorang pelaku yang sedang berkomunikasi dengan mahluk ghaib. Entah pelaku yang berasal dari mana sebab suasananya sangat gelap, yang terdengar hanya suara saja laiknya orang sedang berbicara. Karena tak mungkin antara pelaku satu dengan yang lainnya bisa ngobrol lantaran jarak antara pelaku yang satu dengan lainnya cukup berjauhan. Dalam jangka waktu yang tidak lama, samar-samar terdengar lagi suara gelak tawa yang cukup memekikan telinga, bagi yang mendengarnya. Ternyata punggawa kerajaan Pantai Selatan inilah yang muncul, Eyang Ki Jaga Satru sambil menyantap sesaji yang telah disediakan.
Lalu dengan lantangnya dia berucap : "Ada apa lagi Abun datang kemari...?"
"Sembah baktiku pada Eyang. Hamba ingin diberi lagi nomor Kode Buntut yang akan keluar dalam minggu-minggu ini," ujar ko Abun sambil bersembah diri.
"Baiklah Abun, mana persembahan untukku?"
"Sudah dilepas tadi sore Eyang."
"Baik, aku akan berikan permintaamnu tapi ingat jika persembahan itu bukan yang aku minta maka salah satu keluargamu akan aku ambil!"
"Baik eyang."
Teryata Eyang Ki Jaga Satru ini minta persembahan bempa Ayam cemani. Menurut cerita Abah Ook ayam cemani itu hanya sekedar diambil darahnya saja oleh Eyang Ki Jaga satru. Itu terbukti dari bangkai-bangkai Ayam serta bulu-bulu yang berserakan di sekitar lokasi keramat. Dari hasil ritual itu Ko Abun diberi tiga angka nomor buntut. Sementara rekan-rekan lainnyapun sama, namun itu melalui mimpi berupa simbol saja dan setelah dicocokan dengan ritual Ko Abun! hasilnya sangat tepat. Namun banyak juga yang tidak mendapatkan nomor atau mimpi-mimpi aneh. Dan ada pula yang mendapatkan mimpi tapi temyata setelah clicocokkan nomomya malah tidak keluar.
Menurut Abah mungkin ini karena pelaku ritual salah menulis angka atau salah ngecak istilahnya. Sehari, setelah ritual Ko Abun sibuk di tempat bandar togel. Entah berapa besar uang yang dia keluarkan dari dompetnya untuk membeli kupon togel. Menjelang malam pembukaan Ko, Abun gelisah takut nomor buntut yang dia pasang itu tidak keluar. Benar, ketika tengah malam tiba nomor kode buntut itu sudah keluar. Apa yang dia dengar dari rekan-rekannya sesama pemasang, alangkah gembiranya Ko Abun ketika nomor togel yang dia pasang itu keluar dengan tepat. Pagi harinya, tetangga Ko Abun ramai membicarakan kalau Kok Abun dapat nomor togel hingga ratusan juta rupiah. Selang dua hari kemudian nomor yang dipasang oleh Ko Abun tembus lagi dan hingga dalam bukaan yang ketigapun sama. Setelah terkumpul uang hasil judi togel mencapai Milyaran rupiah. Ternyata Ki Jaga Satru itu memberikan 3 kali bukaan yang keseluruhannya tembus cuma dalam beber hari saja.
Sementara rekan Ko Abun yang sesama pelaku ritual dikeramat wangun, sebut saja namanya Rahmat, walau dirinya diberi langsung via mimpi oleh Ki Jaga Satru malah babak belur. Habis puluhan juta untuk pasang nomor namun tidak tembus. Berbeda dengan ritual yang dilakukan oleh bernhard dari medan, ketika dirinya berada di keramat ia ditemui oleh mahluk halus perempuan dengan wajah mengerikan. Wajah hancur dan perutnya buncit seperti hendak melahirkan. Menurut pengakuan abah Ook, mahluk tersebut adalah korban tabrak lari dalam kondisi hamil sehingga arwahnya gentayangan kemana-mana dan akhirnya bersemayam di keramat ini.
Ketika ritual di keramat ini, Benhard boro-boro mendapat bisiskan ghaib malah sebaliknya dia kabur pontang panting ketakutan. Kaki serta tangannya berdarah bekas goresan-goresan ranting pohon dan bebatuan, masih beruntung tidak masuk jurang. Siapapun yang melaksanakan ritual di tempat ini mesti betul-betul sudah nekad taruhannya nyawa sendiri. Menurut Benhard dia ngeri melihat wajah penampakan wajah wanita yang hancur, makanya dia ambil langkah seribu. Dari kegagalan Benhard tersebut keramat wangun bukan semakin sepi dari para pelaku ritual malah sebaliknya semakin ramai dikunjungi para tamu yang hendak ritual. Maklum orang sudah semakin gila dengan adanya kode buntut. Mudah-mudahan esok akan dapat undian togel, mungkin begitu yang ada di benak mereka masing-masing.
Apalagi di kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, Medan, Semarang, Surabaya dan sebagainya yang semakin membludak permainan togel seperti itu. Dulu di Bandung ketika sedang ramai-ramainya undian harapan Porkas dan SDSB keramat Wangun ini sangat ramai dikunjungi para pencari kode buntut. Setelah kupon perjudian tersebut ditutup tempat keramat ini ikut pula sepi dan ketika judi togel merajalela keramat inipun hangat kembali. Banyak pelaku yang diberi bisiskan ghaib dan tembus 3 angka atau 2 angka. Namun banyak juga pelaku ritual yang tertipu hingga puluhan juta. Boro-boro dapat angka togel, bertemu dengan gaibnya pun tidak. Kita harus tetap waspada, sebab penipuan bisa terjadi di mana saja. Dari kisah tersebut di atas hendaknya kita bisa mengambil hikmahnya. Semoga kita selaku manusia tidak terkecoh dengan bujuk rayu setan yang akibatnya bisa mencelakakan diri kita sendiri.