Rabu Pon, 27 November 2024
Memiliki rumah tingkat bagi sebagian orang adalah suatu prestise. Namun untuk sebagian lain, rumah tingkat adalah keterpaksaan. Terpaksa membuat tingkat rumahnya karena tidak mempunyai lahan lagi. Keterbatasan lahan ini - yang merupakan dampak dari pesatnya modernisasi dan pertambahan jumlah penduduk - juga yang menjadi sebab menjamurnya apartemen bertingkat dan rumah susun.
Namun lepas dari prestise atau keterpaksaan, menghuni rumah bertingkat ada aturan-aturannya. Terutama yang berkaitan dengan aturan-aturan fengshui. Dengan menjalankan aturan-aturan ini, bisa mendatangkan berbagai keberuntungan, meski awalnya merupakan keterpaksaan. Sebaliknya, gengsi akan hancur bersama kemalangan dan kebangkrutan, bila aturan-aturan tersebut tidak dijalankan.
Aturan-aturan tersebut tentunya berkaitan dengan tata letak ruang, interior, perabotan, dan bagian-bagian rumah yang lain. Misalnya, jendela yang ada di setiap lantai atau tingkat, besarnya harus sama satu dengan yang lain. Jendela di lantai satu harus sama dengan jendela di lantai dua atau tiga. “Jendela di rumah bertingkat harus sama besar. Kalau tidak, rejeki akan gampang pergi,” kata Suhu Yusuf Bingo Tanuwijaya. Meski ukuran besarnya sama, jendeIa-jendela yang ada di tiap tingkatan, bila ditarik garis vertikal sebaiknya tidak berada dalam satu garis lurus. Jendela di lantai atas sebaiknya lebih menjorok ke dalam, mengikuti lantai dan dinding, dibanding jendela di bawahnya.
Letak dapur, kamar tidur, kamar mandi, ntau toilet dalam rumah tingkat, termasuk rumah susun dan apartemen, juga harus mendapat perhatian. Sebaiknya posisi dapur tidak terletak di bawah kamar mandi atau WC lantai atas. Posisi seperti ini, selain menyebabkan kesehatan mudah terganggu, juga akan menyebabkan keluarga selalu tertimpa kesialan hidup yang lain. Maka solusi yang tepat, sebaiknya salah satu diubah letaknya. Sedang kamar tidurnya, terutama yang tinggal di apartemen bertingkat, sebaiknya berada di lantai atas. Sedang ruang tamu dan ruang keluarga di lantai bawah.
Atap rumah pun harus diperhatikan. Sebaiknya menggunakan atap atau genteng yang lazim dipakai. Model atap rata tidak baik digunakan, karena merupakan pelindung yang kurang layak dan bisa membawa fengshui buruk. Tangga dan Lonceng Angin Paling penting harus diperhatikan dalam tata letak rumah bertingkat adalah posisi tangga karena ini adalah bagian yang paling vital, sebagai penghubung antara lantai bawah dan atas. Misalnya, bila kamar atau tempat tidur berada di dekat tangga, sebaiknya bagian kepala tidak menghadap ke tangga. Letak seperti ini membuat hidup selalu bertambah buruk,jauh dari keharmonisan. Khusus untuk tangga, silahkan baca artikel fengshui tangga.
Dalam apartemen, letak lift juga menjadi persoalan. Terutama bila lift ini menghadap langsung atau membuka ke arah pintu apartemen. Posisi seperti ini akan membawa masalah bagi penghuninya. Posisi yang bisa diibaratkan menghadapi macan yang berdiri di muka pintu. Bisa membawa hal yang sangat buruk. Situasi bisa menjadi sangat berbahaya, bila tidak segera diatasi. Mencari pintu lain sebagai pintu masuk apartemen, adalah solusi paling tepat. Solusi lainnya adalah dengan memanfaatkan lonceng angin. Lonceng ini diletakkan langsung di depan lift. Lonceng mempunyai kekuatan untuk me.ngalihkan energ energi buruk yang keluar dari lift. Sebaiknya lonceng yang dipilih adalah lonceng kayu denga tangkai berlubang. Lebih baik lagi jika terbuat dari bambu, Selain itu juga bisa menggunakan lampu teran yang diletakkan di depan pintu utama untuk meningkatkan energi.