Rabu Pon, 27 November 2024
Dalam banyak kasus perilaku hingga kematian anak kembar selalu identik. Bahkan saat sakit pun mereka bersamaan. Ternyata kekuatan telepati yang dimiliki anak kembar memiliki sisi mistis yang belum terpecahkan sampai saat ini.
Mengapa pada anak kembar ketika salah satu sakit kembarannya ikut merasakan sakit? Pertanyaan ini memiliki banyak sekali jawabannya. Dari mulai yang rasional hingga mistis. Padahal hal itu sebenarnya wajar karena hubungan emosional anak kembar sangat kuat karena mereka selalu berdampingan sejak mereka di dalam kandungan. ltulah yang membuat mereka bisa merasakan hal yang sama dengan yang lainnya.
Kekuatan telepati yang dimiliki oleh dua anak kembar sampai sata ini belum bisa diungkap. Hubungan batin keduanya lebih kuat dibanding hubungan antara anak dengan orang tuanya, atau dengan saudara-saudara lainnya. Meski berada di tempat berjauhan, keduanya seringkali melakukan hal-hal yang sama persis tanpa mereka rencanakan.
Kisah kematian dua kakek kembar di Finlandia tahun 2002 ini adalah contohnya. Sepasang kakek berumur 73 tahun itu hidup terpisah. Namun pada hari dan jam yang sama mereka melakukan aktifitas yang sama dan akibatnya meninggal bersamaan. Saat itu keduanya tengah bersepeda di tempat berbeda. Salah satunya meninggal dunia karena ditabrak truk. Ketika polisi tengah melakukan pertolongan, datang kabar kecelakan serupa di kota lain. Setelah ditelusuri, ternyata dua kecelakaan tersebut melibatkan dua saudara kembar. Kedua kakek adalah saudara kembar yang gemar bersepeda dan sama-sama tewas karena ditabrak trus di dua lokasi yang berbeda.
Para ahli pun dibuat kebingungan, mengapa mereka bisa mengalami kejadian serupa di jam yang sama? lnilah kekuatan telepati. Secara naluriah keduanya telah "mengetahui" jam dan penyebab kematiannya. Di bawah sadarnya, mereka melakukan komunikasi untuk melakukan kegiatan yang sama. Kekuatan telepati keduanya menggerakkan alam (termasuk kedua sopir truk di tempat berbeda) untuk melakukan "kesalahan". Secara supramistik, telepati memiliki "radar" yang terpancar dari dua anak kembali. Mereka terus saiing memberikan informasi terkait kondisi dirinya. Namun dalam beberapa kasus kekuatan telepati ini bisa juga menajdi bumerang karena kuatnya ketergantungan antara satu sama lain.
Kasus Jennifer dan June Gibbons sempat membuat heboh karena ketergantungan tersebut. Bayangkan, betapa tersiksanya mereka karena tidak boleh saiing bicara. Jika mereka melanggarnya, salah satu di antara keduanya akan meninggal. June dan Jennifer dikenal kembang yang membisu (silent twin). Keduanya membangun hubungan yang amat rahasia dan berkomunikasi dengan saudarinya menggunakan kode-kode rahasia jika berada di tempat umum. Semakin mereka beranjak dewasa, semakin mereka tidak bisa dipisahkan. Mereka membuat banyak kode dan permainan sebagai bahasa kedua yang hanya dapat dimengerti oleh mereka berdua saja.
Namun seperti adik dan kakak iainnya, kadang mereka juga suka bertengkar. Tapi yang menjadi masaiah, mereka bertengkar terlalu hebat sampai-sampai mereka ingin saiing membunuh. Misalnya, Jennifer pernah mencoba untuk mencekik June dengan kabei radio, dan June pernah mencoba untuk mendorong Jennifer dari jembatan. Setelah tiga puiuh tahun hidup dengan membisu, akhirnya Jennifer memutuskan untuk mengorbankan dirinya. Hal ini dilakukan agar June dapat hidup dengan baik tanpa harus terikat dengannya. Lalu mendadak Jennifer mengalami peradangan pada paru-parunya. Tak seorang pun dokter bisa menolong, bahkan tidak ada obat yang mempan. Penyakit misterius ini berakhir saat Jennifer meninggal dunia. Saat ini June hidup bebas seperti iayaknya manusia normal dan bisa berkomunikasi dengan baik terhadap orang di sekitarnya.
Untuk menyingkap kekuatan telepati pada diri si kembar, sebuah acara televisi di tahun 2003 menggunakan saudara kembar Richard dan Damien Powell sebagai subjek studinya. Mereka ditempatkan di dua ruangan yang berbeda, sementara Damien dihubungkan dengan mesin poligraf, Richard memasukan tangannya lse dalam wadah berisi air es berkali-kali. Hasii yang ditunjukan oleh poligraf tersebut menunjukan adanya perubahan tingkat pernapasan oleh Damien dan respons mikronya pada kulit dan otot mendemostrasikan bahwa Damien dapat merasakan apa yang dirasakan oleh saudara kembarnya, Richard. Hasii yang sama juga didapat saat Richard ketakutan begitu dihadapkan oleh ular yang tiba-tiba keiuar dari kardus.