Rabu Pon, 27 November 2024
Pasti tidak ada yang menolak bila dikatakan batu sangat bermanfaat bagi manusia sebagai bahan bangunan hingga hiasan rumah. Bahkan pada masa lalu, benda-benda keras ini juga dimanfaatkan sebagai alat kerja, penguburan dan pemujaan. Candi-candi, serta bangunan-bangunan megalitikum, dan peninggalan purbakala yang lain menjadi buktinya.
Tidak hanya dimanfaatkan sebagai obyek, sebenarnya batu juga bisa mempengaruhi atau membawa dampak bagi kehidupan manusia. Dalam fengshui, dampak-dampak tersebut bisa berupa pengaruh baik seperti kewibawaan, kebahagiaan, atau rejeki, hingga pengaruh buruk seperti penyakit atau perceraian. Dampak~dampak ini muncul, terutama berkaitan dengan warna, tekstur, dan tempat pemasangannya. Dampak-dampak tersebut muncul karena batu berasal dari mineral yang terbenam sangat lama di dalam tanah ratusan hingga ribuan tahun. Maka batu cincin atau batu-batu yang lebih lama terbenam di tanah yang sangat dalam, akan memberi pengaruh sangat kuat pada pemakainya. Sedang batu kali atau batu gunung yang terbentuk di permukaan lebih tinggi dan terlontar keluar bersama muntahan gunung berapi, pengaruh radiasinya tidak begitu besar.
Dampak yang ditimbulkan batu kali atau batu gunung tersebut, terutama bila dipasang di dinding dan lantai rumah, sangat tergantung pada tekstur permukaannya. Pada batu rata, licin atau seperti garis lurus, semua gelombang yang datang ke permukaannya akan dipantulkan searah dengan sudut tertentu. Sedang pada permukaan yang tidak rata, gelombang dipantulkan kembali ke berbagai arah, sehingga terjadi kekacauan energi. Karena itu, bila ingin menghias dinding dan lantai dalam rumah dengan batu, usahakan menggunakan batu-batu yang permukaannya licin dan sudah diasah rata. Tujuannya, agar energi buruk tidak timbul di tempat batu dipasang, karena akan mémpengaruhi kehidupan penghuninya.
Warna batu juga membawa pengaruh tersendiri. Misalnya warna biru menimbulkan perasaan rileks dan warna hijau membawa ketenangan. Dengan pengaruh-pengaruh seperti itu, maka dua warna batu tersebut biasanya cocok dipasang di kamar mandi. Namun, bukan berarti seseorang bisa memasang warna kesukaannya di mana saja. Warna kamar tidur sebaiknya disesuaikan dengan unsur diri. Selain itu, keseimbangan antar warna juga perlu dijaga. Jangan memasang batu-batu dengan warna yang saling berhadapan misalnya, cokelat dan hijau. Menyandingkan keduanya akan menimbulkan efek kurang baik karena terjadi pertentangan antara kayu dan tanah. Yang juga perlu diingat, warna-warna tadi harus mendukung angka di mana tempat itu berada.
Patung
Menurut Suhu Yusuf Bingo Tanuwijaya, paranormal dan pakar fengshui dari Surabaya ini semua batu yang ada di dunia ini mempunyai kekuatannya masing-masing. Baik yang berasal dari laut, kali, maupun yang terpendam di tanah. Sebagai bahan bangunan atau hiasan rumah, batu-batu tersebut sangat baik, terutama untuk yang kekurangan energi tanah. Namun dampak baik tersebut, akan menjadi sesuatu yang buruk bila batu-batu terlalu banyak dipasang di dalam rumah. “Biasanya si penghuni akan terkena sakit mata, jelas Suhu Bingo. Bagi yang kelebihan unsur kayu dalam dirinya, memasang batu di dalam rumah, juga tidak baik. “Potensi yang dimilikinya akan hancur,” imbuh suhu yang tinggal di kawasan Nginden lntan Surabaya ini. Akibatnya keberuntungan, rumah-tangga, dan sisi-sisi kehidupannya yang lain menjadi tidak karu-karuan.
Untuk mengundang keberuntungan dan hal-hal baik lainnya, tidak sembarang ruangan dalam rumah bisa dipasang batu-batu hias. Kamar tidur misalnya, adalah ruangan yang harus dihindari untuk menempatkan batu-batu ini. Pemasangan batu-batu di ruangan paling privasi ini, akan mengganggu keharmonisan keluarga tersebut. Suami maupun istri akan menjadi sama-sama keras kepala, sehingga pertengkaran-pertengkaran terus terjadi. Hiasan batu yang berbentuk mahluk hidup semacam patung atau arca, juga tidak semuanya cocok dengan pemiliknya. Misalnya patung bentuk binatang, harus disesuaikan dengan shio pemilik. Bagi yang ber-shio tikus sebaiknya tidak memasang patung kuda di rumahnya, yang ber-shio kelinci jangan memasang patung ayam, yang ber-shio naga tidak baik memasang patung anjing, dan seterusnya.
Memasang patung batu berbentuk manusia juga tidak boleh sembarangan. Seperti halnya patung-patung batu berbentuk binatang, patung seperti ini juga bisa mempengaruhi penghuninya. Namun berbeda dengan patung binatang yang pengaruhnya berdasar kecocokan shio, pengaruh patung manusia berasal dari ekspresinya. Menurut Suhu Bingo patung-patung seperti ini bisa mempengaruhi pemiliknya, juga karena bisa dimasuki roh. “Apalagi kalau sering disembahyangi,”jelas Suhu Bingo. Maka patung batu berbentuk manusia, bila mengekspresikan kesusahan tidak baik dipasang. Patung seperti ini akan membawa dampak buruk bagi pemiliknya seperti ekspresi yang ditampilkannya. “Kalau bentuknya mengekspresikan orang yang sedang mendapat kesusahan, pemiliknya pun bisa susah juga,” papar Suhu Bingo. Sebaliknya ekspresi baik yang dimiliki patung batu berbentuk manusia juga akan membawa kebaikan pula. “Terutama bila mata patung ini menghadap ke bawah, bisa dimintai bermacam-macam,” imbuh Suhu Bingo. Selain batu-batu di atas, ada juga beberapa jenis batu yang juga bisa membawa pengaruh baik bagi pemiliknya. Misalnya batu petir. Batu yang untuk mendapatkannya harus lewat petunjuk dimana petir atau kilat jatuh tersebut. Dipercaya bisa membawa kewibawaan bagi orang yang memakainya, baik sebagai cincin, bandul kalung, dan lain-lain.